Menu

Minggu, 02 Februari 2014

Cara Menghapus Mesin pencari Qvo6 pada browser


Mungkin diantara temen temen pernah melihat tampilan browser mozzila Firefox,google chrome ataupun internet exploler ketika dibuka muncul seperti gambar diatas?

Keliatanya normal2 saja ya sama seperti mesin pencari google dan sebagainya,tapi yang ini lucu ada emo ketawa.

Mari kita bahas,berdasarkan pengalaman saya,saya juga pernah ngalamin hal ini loh,bahkan saya merasa risih dan langsung cari tahu cara membasminya ke paman google yang baik hati.

Ok ini dia sedikit penjelasanya
  

Apa Virus Qv06.com itu : adalah satu Virus yang berkedok sebagai mesin pencari yang dapat menyesatkan penjelajaahan anda di internet,biasanya qv06.com ini mengarahkan ke situs situs iklan,hal ini akan sangat merugikan sekali apabila dibiarkan begitu saja karna bisa mengkonsumsi bandwidth kita.

Dan ini dia bahayanya :
  • Virus ini dapat mengubah dan merusak pengaturan default browser seperti Firefox, Chrome atau Internet explorer
  • Merubah homepage dan menampilkan iklan pop-up yang tidak diinginkan
  • Menyebabkan pengalihan atau redirecting web ke situs web yang salah, membajak pengaturan search enginne dan mengarahkan ke halaman web yang tak terduga
  • Menyimpan catatan aktivitas browsing dan hal-hal yang penting bagi anda
  • Mengumpulkan informasi pengguna pribadi,mencakup data sensitif keuangan seperti login, username, rekening
  • Virus ini dapat membawa infeksi lebih lanjut yang mengarahkan pengguna ke situs yang terinfeksi lainnya
  • Membuat kinerja browser menjadi lambat, dan menyedot sebagian kinerja sistem PC anda.
Tuh kan kalo seperti ini siapapun pasti ngga mau karna qvo6 ini sangatlah jahat bisa memanggil temen2 sesama virus dan mengambil data yang kita punya,sangat berbahaya apalagi kalo kita sering teransaksi perbankan menggunakan pc/laptop yang terkena virus ini.

ada virus pasti ada obatnya dong,sebenernya ada banyak cara untuk menghapus virus ini,bisa dengan pembersihan manual ataupun memanfaatkan software,dan kali ini saya akan share teknik tersimple sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membasminya.

Kita manfaatkan AdwCleaner 651 Kb by Xplode silahkan download disini

Jika sudah selesai didownload langsung buka adw cleanerner nya maka akan muncul seperti dibawah ini
Ok Klik Search tunggu beberapa saat,dan biarkan program ini mencari sumber penyakitnya.
Setelah selesai proses pencariannya maka akan muncul log hasil pencarian adw cleaner ini
Apabila sudah muncul log seperti diatas disarankan,jika sedang bekerja semua data yang sedang dikerjakan di save dahulu karna komputer/laptopnya perlu di restart,tapi jika tidak abaikan saja pesan ini dan langsung klik delete pada adwcleanernya.

Setelah selesai direstart akan ada laporan lagi dari adwcleanernya dan silahkan coba kembali buka browser anda,apa yang terjadi,akan kembali ke asal.

Ok mungkin sekian saja tutorial kali ini,mudah2an bermanfaat ya buat kalian.
  

Rabu, 08 Januari 2014

Surat Keputusan Gubernur tentang UMP Jakarta 2014

Pergub DKI No.123 tahun 2013 tentang Upah Minimum Propinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2014

Silahkan Download langsung dari Web Jakarta.go.id atau klik disini

Jejak Anak Borneo

Rabu, 04 September 2013

Cara Pengobatan Bakteri Aeromonas Pada Ikan Budidaya

Ikan mati karena serangan bakteri aeromonas merupakan masalah yang sering dihadapi para pembudidaya ikan lele. Bukan hanya ikan lele, aeromonas juga seringkali menyerang jenis ikan lainnya.

Tentu saja serangan bakteri aeromonas pada ikan akan menyebabkan produksi tidak maksimal. Bahkan tak jarang serangan aeromonas mengakibatkan kematian masal pada ikan. Jika demikian bukan untung yang didapat namun malah buntung karena pembudidaya ikan mengalami kerugian.
Serangan aeromonas pada ikan biasanya berhubungan dengan buruknya kualitas air kolam. Selain itu pemicu serangan aeromonas adalah perubahan suhu yang ekstrim serta kepadatan ikan yang terlalu tinggi.
Ikan yang terserang aeromonas akan ditandai dengan gejala sebagai berikut :
  • Terdapat bercak merah pada bagian dada, perut, dan pangkal sirip,
  • Berkurangnya selaput lendir (mucus),
  • Sisik rusak dan rontok
  • Sirip punggung, dada dan ekor rusak dan pecah-pecah, menyebabkan ikan lemah dan kehilangan keseimbangan.

Mengobati Aeromonas Menggunakan Obat Alami

Untuk mengatasi aeromonas, kebanyakan pembudidaya ikan menggunakan obat kimiawi. Kelemahan obat kimiawi adalah apabila digunakan secara terus menerus dalam kurun waktu yang cukup lama dapat berdampak buruk pada lingkungan budidaya itu sendiri.
Selain itu penggunaan obat kimia dengan dosis yang tidak tepat akan menyebakan resistensi pada ikan.
Selain obat kimia sebenarnya pembudidaya ikan dapat menggunakan tepung berbahan daun meniran (Phylanthus urinaria) dan bawang putih (Allium sativum). Daun meniran dan bawang putih iketahui berkhasiat untuk mencegah infeksi virus dan bakteri, serta mendorong sistem kekebalan tubuh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Dinamella, penggunaan daun meniran dan bawang putih pada ikan yang terkena penyakit Aeromonas dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan hingga 25-30%.
Cara membuat obat dari tepung daun meniran dan bawang putih ini pun relatif mudah. Daun meniran dibersihkan lalu dikeringkan tanpa terkena sinar matahari langsung selama 3 – 4 hari. Setelah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender.
Sedangkan untuk membuat tepung bawang putih diawali dengan mengupas bawang putih dan diiris tipis-tipis. Selanjutnya dikeringkan tanpa menggunakan sinar matahari langsung selama 3-4 hari dan dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam dengan suhu 60 oC. Jika sudah kering kemudian dihaluskan degan cara diblender.
Adapun cara pengobatannya adalah dengan mencampur tepung daun meniran dan tepung bawang putih dengan pakan (pellet). Perbandingan daun meniran dengan bawang putih yang digunakan adalah 2 : 1.
Hasil dari pengujian Dinamella, penggunaan dosis 2,1% tepung meniran dan bawang putih yang dicampur pada pakan, efektif untuk pencegahan infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup 25-30% pada ikan yang terinfeksi.
(sumber: budidaya-ikan)